Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikepung Banjir, Warga Semarang Pinjam Perahu Karet Bawa Jenazah ke Pemakaman, Ini Ceritanya

Kompas.com - 27/02/2021, 06:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Saat banjir mengepung sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah, warga Kelurahan Trimulyo, Genuk, terpaksa membawa keranda jenazah Sukardjo (69) menggunakan perahu karet, Jumat (26/2/2021).

Menurut warga setempat, hal itu terpaksa dilakukan karena jalan menuju ke makam tergenang banjir setinggi pinggang orang dewasa.

"Beliau meninggal pukul 00.30 WIB punya riwayat penyakit asma. Beliau tinggal di warung bersama anak dan istrinya di RT 005 RW 001. Tetapi domisili di RT 001, RW 003," jelas Lurah Trimulyo Katarina Nevy Herawati saat dikonfirmasi, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Banjir Semarang, Risma Telepon BBWS dan Ganjar: Tak Boleh Ada yang Kelaparan

Pinjam perahu karet

Menurut Nevy, setelah mengetahui akses jalan tergenang banjir, warga meminjam perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Warga lalu membawa keranda jenazah menerjang banjir ke pemakaman yang berjarak lebih kurang 1,5 kilometer di wilayah Trimulyo Timur.

Baca juga: Jenazah Kakek 69 Tahun Dibawa Pakai Perahu Karet Terobos Banjir di Semarang

Setelah berhasil melewati banjir, keranda jenazah segera dipundah ke mobil ambulans. Seperti diketahui, wilayah di sekitar pemakaman tidak tergenang banjir.

Nevy menjelaskan, saat ini jenazah telah dikebumikan. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Kota Semarang Winarsono mengatakan, satu perahu dipinjamkan untuk jenazah dan satunya untuk membawa keluarga.

"Betul tadi anggota BPBD dibantu komunitas relawan," katanya lewat pesan singkat kepada wartawan.

Banjir mengepung 

Seperti diberitakan sebelumnya, pada awal Februari kelurahan Genuk sempat dikepung banjir dan air sudah mulai surut.

Namun, saat hujan deras kembali terjadi melanda pada 23 Februari lalu, banjir kembali menggenang. Saat ini banjir di wilayah tersebut belum juga surut.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com