Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Kawal Percepatan Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 22/02/2021, 18:04 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh kepala daerah di Jawa Tengah mengawal percepatan proses vaksinasi Covid-19.

Sejumlah daerah yang capaian vaksinasi tahap pertama masih rendah adalah Kabupaten Pekalongan sebesar 57,82 persen, Brebes 71,60 persen dan Tegal 73,65 persen.

"Kita prioritas pada percepatan vaksinasi. Tadi ada laporan beberapa daerah yang capaiannya masih rendah, terendah Kabupaten Pekalongan. Setelah diklarifikasi ternyata ada data Kabupaten Pekalongan yang masuk Kota Pekalongan," kata Ganjar usai rapat evaluasi penanganan Covid-19, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Vaksinasi Gelombang II Dimulai, Ganjar Targetkan 1000 Orang Divaksin Setiap Hari

Sementara untuk beberapa daerah yang capaian vaksinasi sudah melebihi target yakni, Kudus 102,82 persen, Pati 101,58 persen dan Boyolali 100,16 persen.

"Tadi sudah disepakati untuk kabupaten/kota melakukan percepatan agar vaksinasi tahap selanjutnya bisa segera dilaksanakan," jelasnya.

Ganjar juga meminta bupati/wali kota mengawal proses tracing terhadap kasus Covid-19.

Jumlah tracing harus ditingkatkan, mengingat saat ini jumlah tracer telah ditambah termasuk bantuan tenaga dari TNI-Polri

"Karena program PPKM Mikro tengah berjalan, maka saya minta tracingnya diperketat. Apalagi sekarang ada bantuan tenaga tracer Covid-19 dari TNI/Polri. Tracing ini penting digencarkan, agar kita bisa mengetahui kondisi yang ada dan segera mengambil langkah penanganan yang tepat," ungkapnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Banyumas Digelar Besok, Ini Sasarannya

Ganjar mengatakan, vaksinasi tahap kedua sekitar satu juta dosis untuk pelayanan publik dan lansia sudah dikirim ke kabupaten/kota.

"Maka saya harap ayo dipercepat karena untuk pelayan publik seperti ASN dan lainnya lebih gampang karena sudah terdata," ucapnya.

Pihaknya menargetkan ada 1.000 orang yang divaksin dalam sehari untuk proses vaksinasi tahap kedua ini.

Jika memungkinkan, target itu diminta ditambah agar proses vaksinasi bisa lebih cepat.

"Kalau sehari 1.000 orang ternyata masih ada waktu, vaksinatornya masih sanggup dan orang yang divaksin masih ada, maka besok bisa ditambah. Tapi kalau 1.000 itu sudah cukup melelahkan dan waktunya ternyata habis, maka target itu yang akan kita kunci," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menargetkan pengiriman vaksin untuk kabupaten/kota selesai hari ini.

"Sudah kami kirim dari kemarin dan sampai hari ini masih berproses. Kami targetkan proses distribusi vaksin hari ini selesai," katanya.

Maka dari itu, seluruh daerah diminta serentak melakukan vaksinasi.

Ditargetkan untuk 1 juta dosis vaksin yang diterima ini bisa selesai pada 28 Februari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com