KOMPAS.com - Kondisi warga yang beramai-ramai memborong mobil rupanya menimbulkan kesedihan dan keprihatinan di hati Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, Kadek Ambara Jaya.
Ia menilai, pembayaran ganti untung tersebut digunakan secara kurang tepat.
Sementara itu di Semarang, Salah satu restoran yakni Pringsewu Kota Lama menjadi target penipuan dengan modus pura-pura transfer kelebihan uang saat order fiktif.
Oleh manager restoran, kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak Kompas.com dan berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:
Ia menilai, pembayaran ganti untung tersebut digunakan secara kurang tepat.
Jika warga akhirnya jatuh miskin karena tak mampu mengelola keuangan, Kadek pun merasa ikut bersalah.
"Kalau ini (terancam miskin) terjadi, saya yang salah karena tidak mengawal dan mendampingi mereka," ujar dia.
PT Pertamina Rosneft akan melakukan pemetaan kondisi warga desa tersebut dengan menggandeng tim khusus.
"Kita akan gandeng tim riset dari Lembaga Antropologi Untuk Riset dan Analisa dalam rangka membangun cetak biru CSR (corporate social responsibility) perusahaan berbasis kearifan lokal," ungkap dia.
Perusahan juga akan memberikan pembinaan hingga warga memiliki keterampilan yang baik.
Menurut Manager Restoran Pringsewu, Dani Ramadhan (25) pelaku memesan sejumlah makanan melalui nomor WhatsApp resmi restoran.
Setelah itu pelaku membayar dengan cara transfer ke rekning resmi restoran dan sengaja melebihkan jumlah uang.