Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Lumpuh dan Bayi Meninggal, Pria Ini Laporkan RS di Semarang Atas Dugaan Malapraktik

Kompas.com - 17/02/2021, 05:15 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jevry Christian Harsa (24) tak bisa menahan tangis tatkala mengingat kejadian yang menimpa sang istri, Ningrum Santi (23).

Usai melahirkan anak pertamanya, Ningrum berasal Kendal ini sempat mengalami koma selama tiga bulan di salah satu rumah sakit di Semarang.

Hal tersebut disebabkan karena Ningrum saat itu mengalami henti jantung dan gangguan syaraf motorik.

Padahal, selama ini Ningrum tak pernah memiliki riwayat penyakit serius.

Baca juga: Pemeriksaan Dugaan Malapraktik RS Telogorejo Semarang Dijadwalkan Ulang

Setelah sadar, Ningrum justru tak bisa diajak komunikasi karena tubuhnya terbujur kaku alias lumpuh hingga sekarang.

Sementara, bayi mereka akhirnya meninggal dunia dengan kondisi membiru sehari setelah dilahirkan.

Jevry dan pihak keluarga tak terima dengan kejadian tersebut lantaran menjadi korban dugaan malapraktek yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Lantas, ia pun melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Tengah.

Kuasa hukum korban, Iput Prasetyo Wibowo mengatakan kejadiaan ini bermula saat Ningrum hendak melakukan persalinan dengan tindakan operasi caesar di rumah sakit itu pada 27 Mei 2020.

"Saat itu istri klien kami Jevry diantar ke RS  untuk melahirkan. Sang istri dijadwalkan operasi caesar esok harinya. Setelah dilakukan operasi istrinya mengalami berhenti jantung dan koma, akhirnya ibu dan bayi dibawa ke ICU," ujar Iput kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).

Saat itu, kondisi bayi laki-laki yang baru dilahirkan Ningrum mengalami kesulitan bernafas hingga akhirnya meninggal dunia.

"Saat itu tubuh bayi nampak membiru dan terlihat mengalami kesulitan bernafas. Tapi pada Jumat esok harinya bayinya sudah meninggal dunia. RS tidak memberi tahu secara detil penyebab kematiannya. Padahal jika dilihat dari rekam medis terakhir kondisi bayi tidak ada tanda-tanda gangguan kesehatan," jelasnya.

Setelah mengalami kondisi kritis selama tiga bulan, Ningrum akhirnya sadar namun dengan kondisi tubuhnya lumpuh dan mengalami penurunan daya ingat.

"Setelah itu istri sadar tapi mengalami penurunan daya ingat, daya motorik gerak fisik, maaf badannya mengecil dirawat sampai 31 Desember 2020 dengan kondisi masih sama meskipun sudah mulai mengerakkan tangannya tapi tidak membaik dari pertama kali datang saat mau melahirkan, masih lumpuh," ujarnya.

Akhirnya pihak rumah sakit meminta agar Ningrum menjalani perawatan di rumahnya dengan alasan berganti suasana agar pasien tidak merasa bosan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com