SEMARANG, KOMPAS.com - Pedagang tempe dan tahu di Pasar Peterongan Kota Semarang mengeluhkan naiknya harga kedelai sebagai bahan baku produksi mereka.
Salah seorang pedagang, Parni (60) mengaku, kenaikan harga kedelai itu berimbas pada naiknya harga dagangan yang dijualnya.
Tempe yang dibungkus daun pisang kini dijualnya dengan harga Rp 10.000 per 10 potong.
Padahal, sebelumnya, ia bisa menjual seharga Rp 8.000 per 10 potong.
Sedangkan, untuk tahu dijual dengan harga Rp 7.000 per 10 potong dari yang sebelumnya cuma Rp 6.000 per 10 potong.
“Bahan bakunya naik sejak awal bulan ini (Januari),” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Imbas Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe Tasikmalaya Kurangi Ukuran
Dia mengaku kenaikan harga kedelai tersebut berdampak pada penurunan pendapatan.
Padahal, setiap harinya, ia bisa menjual sampai 2.500 tempe potong yang dibungkus daun setiap harinya.
“Pembelinya berkurang, karena harganya naik. Pemasukan sedikit, turun sampai 60 persen. Sekarang sehari cuma bisa jual 1.500 potong tempe," ungkapnya.
Senada dengan Parni, Kalimah (55) mengaku sejak harga kedelai naik, dagangannya banyak yang tidak laku terjual.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan