Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan perlindungan kepada mahasiswa yang bersangkutan selama belum didapatkan bukti pelanggaran hukum.
"Menurut keterangan yang bersangkutan bahwa unggahan yang diposting untuk kita aware akan potensi kebocoran data," ujarnya.
Baca juga: Undip Tegaskan Data Mahasiswa Tidak Bocor
Selama melakukan proses investigasi internal pada sistem yang dikelola oleh tim IT Undip, hasil sementara tidak ditemukan tindakan peretasan pada sistem Undip.
“Kami pastikan data dan aktivitas pada sistem Single Sign On (SSO) kami aman dan berjalan dengan baik”, jelasnya.
Dwi memastikan data yang beredar bukan data yang dikelola tim IT Undip sehingga tidak dapat dipastikan validnya data tersebut.
Sebelumnya, sebuah cuitan dari salah satu akun Twitter menyampaikan informasi terkait kebocoran data ratusan ribu mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.
Unggahan yang diposting oleh akun @fannyhasbi pada 5 Januari itu menyebutkan 125.000 data mahasiswa Undip bocor mulai dari nama, alamat, jalur masuk, email, username, pasword, IPK, riwayat sekolah, beasiswa dan lainnya.
"Breached! Lebih dari 125 ribu data mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) bocor. Mulai dari data pribadi lengkap mahasiswa, alamat, jalur masuk, email, username, password, IPK, riwayat sekolah, beasiswa, dan lain-lain BOCOR," cuitnya.
Postingan tersebut pun viral hingga menuai beragam komentar dari warganet karena dinilai membahayakan dan khawatir disalahgunakan sehingga memunculkan ajakan untuk segera mengganti password.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan