Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Dinas Wali Kota Semarang Bakal Dijadikan RS Darurat Covid-19

Kompas.com - 07/01/2021, 20:40 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Rumah Dinas Wali Kota Semarang bakal difungsikan menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien Covid-19.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kurangnya tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 yang terus mengalami peningkatan.

Selama ini, rumah dinas yang berada di Jalan Abdul Rahman Saleh itu digunakan sebagai tempat karantina mandiri untuk pasien Covid-19 tanpa gejala.

"Rumah dinas mulai Senin (11/1/2021) akan kita tingkatkan statusnya sebagai rumah sakit darurat. Yang dirawat nanti pasien Covid-19 dengan gejala seperti sesak atau demam," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat konferensi pers, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: 4.575 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Semarang Akan Divaksin Covid-19 Dua kali

Sedangkan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dalam waktu dekat dapat menjalani karantina di lokasi baru yakni Gedung Islamic Center, Ngaliyan.

"Kami sudah berkoordinasi menurut Dokter Hakam (Kadinkes Kota Semarang) 99 persen final, dalam waktu dekat kurang dari seminggu sudah mulai berjalan lokasi baru di Islamic Center dan fungsinya untuk pasien Covid-19 tanpa gejala. Sehingga dapat mengurangi jumlah pasien di rumdin yang sampai di atas 100, 150, 140 naik turunnya seperti itu," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah rumah sakit di Kota Semarang juga menyampaikan bahwa tempat ICU sudah terisi mencapai 80 persen.

"Beberapa sudah menyampaikan penuh ICU RSUP Kariadi, ICU RSUD Wongsonegoro, tapi masih terus melakukan penambahan kamar. Saya rasa masih ada, hanya presentase di atas 80 persen," ujarnya.

Baca juga: 15.488 Nakes di Kota Semarang Bakal Disuntik Vaksin Covid-19

Berdasarkan data dari siagacorona.semarangkota.go.id pada Kamis (7/1/2021) ada 22.251 kasus orang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Semarang.

Sebanyak 19.493 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 1.782 orang lainnya meninggal dunia dan 976 orang terkonfirmasi Covid-19 masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com