Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Potensi Kerumunan Jelang Akhir Tahun, Ini Seruan Ganjar Pranowo

Kompas.com - 19/11/2020, 10:18 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerukan kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan ketat di tempat-tempat wisata menjelang libur panjang akhir tahun.

Hal ini dilakukan agar potensi adanya kerumunan bisa dikurangi guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Di tempat-tempat pariwisata kemarin dievaluasi kita sampaikan agar dinas pariwisata juga mengontrol," jelas Ganjar, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Cegah Potensi Kerumunan Jelang Akhir Tahun, Ganjar Minta Kegiatan Perayaan Dibatasi

Ganjar akan mengancam akan menjatuhkan sanksi tegas kepada pengelola yang tidak menaati peraturan.

"Kalau sudah berlebihan, tidak terkontrol dengan baik, tutup, bubarkan," ucapnya.

Selain itu, Ganjar meminta agar agenda-agenda besar yang mengundang keramaian diperketat protokol kesehatannya.

"Maka seluruh yang sekarang ingin menyelenggarakan acara dengan keramaian kita minta untuk betul-betul protokolnya disiapkan," tegasnya.

Ganjar menjelaskan penyelenggaraan acara juga harus dilakukan pembatasan jumlah dan pengaturan jarak sesuai prokes.

"Sebenernya kalau semua mau menyiapkan dengan protokol yang baik nggakpapa kok, dibatasi jumlahnya, diatur, duduknya berjarak, pakai masker, di situ ada protokolnya kan aman. Inilah yang disebut sebagai adaptasi kebiasaan baru. Tapi kalau kerumunan yang tidak terkontrol tidak teratur, itu yang sangat membahayakan," ujarnya.

Baca juga: Habib Luthfi Putuskan Acara Maulid Akbar di Pekalongan Ditunda, Ganjar: Itu Cara yang Bijak

Kendati demikian, dia menyebut pembatasan jumlah dalam acara sesuai dengan ukuran yang diterapkan masing-masing kabupaten/kota.

"Ada yang mengatakan 50, ada yang 100, ada yang 200 tapi tempatnya sangat luas sekali. Sebenarnya pemerintah cukup flesibel, dan kabupaten/kota juga punya ukuran masing-masing. Jadi sebenarnya kita bisa kok memberikan toleransi-toleransi kepada siapapun yang ingin menyelenggarakan asal protokol diikuti," katanya.

Ganjar mengatakan, penyelenggaraan acara yang berpotensi kerumunan juga harus izin dari kepolisian dan Satgas Covid-19 Jawa Tengah.

"Agar kita bisa melakukan pendampingan dan pengecekan. Tapi yang sifatnya ramai-ramai tidak diizinkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com