Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.675 Kendaraan Pemudik Nekat Terobos Masuk Perbatasan Jateng, Diminta Putar Balik

Kompas.com - 12/05/2020, 20:56 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hingga saat ini, sebanyak 3.675 kendaraan kedapatan mengangkut para pemudik yang nekat menerobos masuk perbatasan di wilayah Jawa Tengah.

Ribuan kendaraan yang berasal dari segala penjuru itu terjaring operasi penyekatan yang berada di pos perbatasan jalur masuk menuju Jateng.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, pihaknya mengambil tindakan terhadap kendaraan pemudik dengan meminta putar balik arah.

Baca juga: Nekat Mudik, 1.444 Kendaraan Diminta Putar Balik Senin Kemarin

Selain itu, ia juga memberi teguran terhadap pelanggar lalu-lintas di pos penyekat perbatasan selama Operasi Ketupat Candi 2020 tersebut berlangsung.

"Kita ambil tindakan kendaraan pemudik diarahkan putar balik dan kita beri teguran terhadap pelanggar lalu-lintas. Jumlah total saat ini ada 3.675 kendaraan," jelas Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Iskandar mengatakan, kendaraan pemudik yang diminta putar balik tersebut didapati di beberapa pos Operasi Ketupat Candi 2020, antara lain Pos Exit Tol Pejagan Brebes, Pos Terminal Kecipir Brebes, Pos Mergo Cilacap, Pos Patimuan Cilacap, Pos Prambanan Klaten, Pos Salam Magelang, Pos Nambangan Wonogiri, Pos Bagelan Purworejo, Pos Tawangmangu Karang Anyar, Pos Jembatan Timbangan Rembang, Pos Simpang 3 Ketapang Blora, Pintu Exit Tol Kabupaten Sragen, dan Pos Sambung Macan Sragen.

"Kendaraan baik roda 2 ataupun roda 4 kami perintahkan balik kanan saat hendak melewati pos-pos tersebut selama ops ketupat ini berlangsung," ujarnya.

Baca juga: 17 Hari Larangan Mudik, 39.412 Kendaraan Diminta Putar Balik

Disinggung terkait maraknya modus travel gelap yang mengangkut pemudik, Iskandar mengaku belum menemukan kendaraan tersebut di pos penyekatan.

"Belum ada, karena pasti akan kita tindak tegas dan berikan sanksi bagi mereka," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tidak nekat mudik dan mematuhi peraturan pemerintah agar dapat menekan penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com