Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OTG dan ODP di Semarang Bakal Dipantau Personel Brimob Polda Jateng

Kompas.com - 05/05/2020, 08:10 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ribuan warga Kota Semarang berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP) bakal diawasi ketat oleh personel Satbrimob Polda Jawa Tengah.

Pengawasan tersebut dilakukan agar para pasien tersebut dapat lebih disiplin menjalani karantina mandiri di rumah seiring ditetapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pengawasan yang dilakukan oleh Satbrimob  agar ODP dan OTG yang ada saat ini dapat menjalani karantina mandiri di rumah dengan maksimal.

"Kami akan melibatkan personel Satbrimob untuk mengawasi 1.000 pasien yang masuk kriteria OTG dan ODP Covid-19. Kendala di lapangan, petugas di puskesmas sering dilecehkan oleh beberapa ODP. Mereka yang harusnya sedang dikarantina tapi malah tetap keluar rumah dan ini sangat berbahaya," ujar pria yang akrab disapa Hendi, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Brimob Polda Jabar Beli Nasi Kotak di Warung Kecil untuk Dibagikan

Selain itu, Satbrimob juga akan membuatkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan OTG dan ODP.

Untuk itu, Hendi berharap para pasien OTG dan ODP Covid-19 dapat lebih disiplin selama menjalani masa karantina di rumah masing-masing.

Hendi mengingatkan apabila aturan protokol kesehatan tetap juga tidak dipatuhi, maka para ODP dan OTG akan dimasukan ke tempat karantina yang disiapkan oleh Pemkot di Rumdin Wali Kota Semarang maupun Aula Gedung Diklat. 

"Kalau mereka tidak mau dikarantina, maka nantinya akan dibawa ke Aula Diklat dan rumah dinas," kata Hendi.

Baca juga: PSBB di Makassar, Brimob Polda Sulsel Kerahkan 2 Mobil Dapur Lapangan

Hendi mengklaim saat ini Kota Semarang sedang menjalani fase pasien sembuh lebih banyak dibanding yang dinyatakan positif. 

Hendi menyebut hingga Senin (4/5/2020), terdapat 105 pasien Covid-19 yang masih dirawat dan ada 113 pasien yang sembuh.

"Semoga saja tren ini dapat dipertahankan sehingga lambat laun bisa turun jadi nol. Kita minta warga waspada karena tingkat PDP, ODP dan OTG sifatnya masih sangat dinamis. Harapan saya PKM dapat ditaati dengan baik. Masyarakat harus disiplin. Ini sudah masuk hari kedelapan dan akan berakhir 24 Mei," sebut Hendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com