Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Adopsi, Sopir yang Asuh Bayi Sambil Tarik Angkot: Bilqis Tak Bisa Ditukar dengan Uang

Kompas.com - 12/02/2020, 13:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sopir angkot di Semarang bernama Nurul Mukminin (46) terpaksa mengasuh anak bayinya yang bernama Bilqis Choirun Nisa (3,5 bulan) sambil bekerja.

Walaupun harus menjalani hari-hari yang tak mudah, Nurul mengaku akan berjuang membesarkan anak-anaknya, meski seorang diri.

Istrinya yang bernama Ariani Dwi Setyowati (21) meninggal dunia karena sakit asam lambung November 2019 lalu.

Sepeninggal istrinya, Nurul bercerita pernah mendapatkan tawaran dari seseorang untuk mengadopsi Bilqis.

Baca juga: Di Balik Kisah Sopir Angkot Bawa Bayi di Semarang, Berjuang Setelah Istri Meninggal, Utang Dilunasi Baim Wong

Ditawati Toyota Rush

Nurul Mukminin seorang sopir angkot di Semarang yang membawa bayinya bekerja.KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Nurul Mukminin seorang sopir angkot di Semarang yang membawa bayinya bekerja.
Seseorang yang disebutnya berasal dari Manyaran, Semarang itu menelepon Nurul.

"Dia menawari saya sebuah Toyota Rush jika saya mau memberikan Bilqis kepadanya," kata Nurul, seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Mereka yang berniat mengadopsi Bilqis, kata dia, juga menawarkan ganti biaya persalinan.

"Tapi saya tolak. Bilqis tidak bisa ditukarkan dengan uang atau mobil sekalipun," ujarnya tegas.

Nurul berkomitmen, meski menjadi orangtua tunggal, ia akan membesarkan anak-anaknya sendiri.

Baca juga: Cerita Sopir Angkot Bawa Bayi yang Pernah Gonta-ganti Pekerjaan demi Nafkahi Keluarga

Diasuh di angkot

Mbah Sawi (60) pengasuh dan Nurul Mukminin (46) menggendong Bilqis di rumahnya.KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Mbah Sawi (60) pengasuh dan Nurul Mukminin (46) menggendong Bilqis di rumahnya.
Selepas istrinya meninggal, Nurul mengasuh dua anaknya seorang diri.

Mereka adalah Balqis Choirun Najwa (7) dan Bilqis Choirun Nisa (3,5 bulan).

Pria asal Bengkulu ini setiap pagi mengantar putri sulungnya ke sekolah sambil membawa putri bungsunya yang masih bayi.

Usai mengantar sekolah, Nurul kemudian memandikan bayinya di toilet Terminal Mangkang.

Ia kemudian menarik angkot sembari mengasuh bayinya.

Nurul menjemput Balqis sekitar pukul 10.30 WIB. Ketiganya kemudian bersama-sama berada di dalam angkot sampai malam dan kembali ke rumah.

Baca juga: Tertimpa Pohon, Suami Istri di Yogyakarta Luka-luka, Bayi Dalam Kandungan Meninggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com