KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Di Berlin, Kualitas Manajemen Pemkot Semarang Diakui Dunia

Kompas.com - 16/07/2019, 22:28 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang baru-baru ini menyabet penghargaan internasional untuk kategori inisiasi strategi manajemen organisasi versi European Society for Quality Research (ESQR).

Penghargaan tersebut diperoleh dalam ajang Quality Choice 2019 yang berlangsung di Berlin, Jerman, pada 7 Juli 2019 lalu, ESQR merupakan sebuah lembaga riset kualitas manajemen yang berbasis di Swiss.

Wali Kota (Walkot) Semarang Hendrar Prihadi mengaku senang mendapatkan penghargaan tersebut. Menurutnya, hal ini pun dapat menjadi tolak ukur kinerja Pemkot Semarang yang tengah dipimpinnya.

"Adanya penilaian dari ESQR menjadi ukuran apakah sistem manajerial yang diterapkan sudah benar atau belum," jelas Hendrar sesuai dengan keterangan rilis yang Kompas.com terima, Selasa (16/7/2019).

Dengan adanya penghargaan tersebut, lanjut Hendi, menjadi pelecut semangat Pemkot Semarang untuk terus meningkatkan kinerja yang berorientasi pada kepuasan masyarakat. 

"Masih banyak perkerjaan di depan, harapan saya penghargaan ini juga menjadi pelecut semangat rekan-rekan di Pemkot Semarang untuk bekerja lebih baik lagi," ucap dia. 

Dalam penghargaan tersebut, Pemkot Semarang menjadi satu - satunya organisasi pemerintah kota di dunia yang mendapatkan penilaian kategori emas.

Sebelumnya penghargaan yang sama diterima oleh Pemkot Wildpoldsried (Jerman) dan Pemkot Amstetten (Austria).

Tak hanya pada pemerintahan, setiap tahunnya ESQR juga memberikan penghargaan serupa kepada berbagai organisasi, baik akademi maupun swasta.

Sebagai informasi, Quality Choice merupakan ajang untuk memberi pengakuan kepada perusahaan, organisasi, administrasi publik yang telah menunjukkan keberhasilan luar biasa dalam manajemen mutu. 

Bukan cuma itu, ESQR menitikberatkan penilaiannya pada upaya memaksimalkan potensi penuh layanan melalui praktik orientasi kualitas.

 

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com