Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pasar Purbalingga, Ditemukan Cendol dan Kerupuk Mengandung Pewarna Tekstil

Kompas.com - 14/05/2019, 10:46 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menemukan cendol yang positif mengandung Rhodamin B atau bahan pewarna tekstil beredar di pasaran.

Hasil temuan tersebut diketahui pada saat kegiatan Pemantauan Makanan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Senin (13/5/2019).

Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinkes Purbalingga, Sugeng Santoso mengatakan, uji kelayakan dilakukan pada 14 sampel makanan.

Pengujian sampel tersebut terdiri dari pemeriksaan formalin, Rhodamin B dan Metanil Yellow.

“Dari 14 sampel yang kami cek di Pasar Segamas ada dua yang mengandung Rhodamin B atau pewarna merah pada cendol dan kerupuk ‘Air Mancur’,” katanya.

Baca juga: Di Pasar Tradisional Purbalingga, Ditemukan Jajanan Mengandung Pewarna Tekstil

Sugeng menerangkan, cendol berpewarna tekstil tersebut diduga berasal dari dalam kota, yakni Desa Karangmanyar. Sementara kerupuk ‘Air Mancur’ yang ditemukan mengandung bahan berbahaya yang sama berasal dari Banyumas.

“Kerupuk Air Mancur kata pedagang disini berasal dari daerah Banyumas, dari Jatilawang atau Sokaraja kalau untuk cendol berasal dari Purbalingga,” ujarnya.

Sugeng menyebut, jumlah temuan bahan pewarna dan pengawet berbahaya dalam makanan pada tahun ini cenderung menurun.

“Kebetulan untuk tahun ini, selain pemantauan dari Dinas Kesehatan ada pemantauan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), jadi dalam satu tahun ini ada lima kali pemantauan makanan,” kata Sugeng.

Baca juga: BPOM Kendari Temukan Terasi Mengandung Zat Pewarna Tekstil

Ia mengimbau masyarakat Purbalingga lebih waspada dalam membeli produk makanan. Terlebih makanan yang diduga mengandung pewarna makanan dan juga mengandung bahan pengawet berbahaya.

“Seperti pada ikan-ikan dari laut biasanya menggunakan formalin untuk mengawetkan ikan agar tetap terlihat segar,” ujarnya.

Selain Dinkes, operasi pasar tersebut juga diikuti oleh Dinperindag Purbalingga, Satpol PP Purbalingga, DKPP Purbalingga, dan Dinpertan Purbalingga, Dinkominfo Purbalingga, Puskesmas dan Satreskrim Polres Purbalingga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com