Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Jateng Kembali Temukan 8 WNA Masuk DPT Pemilu 2019

Kompas.com - 10/03/2019, 14:57 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah kembali menemukan 8 warga negara asing (WNA) yang masuk ke Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

Temuan 8 WNA tersebut merupakan yang terbaru pasca-pencoretan 12 WNA di Jateng yang masuk DPT.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Tengah, Anik Sholihatun menjelaskan, berdasarkan penyisiran, Bawaslu menemukan 8 WNA masuk DPT.

Bawaslu meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mencoret temuan itu.

"Temuan 8 WNA ini di luar 12 WNA yang telah dicoret KPU. Bawaslu meminta agar mereka dicoret dari DPT," kata Anik dalam siaran tertulisnya, Minggu (10/3/2019).

Baca juga: KPU Pastikan Mencoret Ratusan WNA yang Masuk DPT

Delapan WNA yang ditemukan itu berasal dari beberapa daerah di Jateng. Yaitu, 2 WNA di Kota Tegal, 1 WNA di Kabupaten Purworejo, 1 WNA di Kabupaten Batang, 1 WNA di Kota Salatiga dan 3 WNA di Kota Surakarta.

Anik menyatakan, Bawaslu masih akan melakukan penyisiran dan klarifikasi atas masuknya WNA dalam DPT. Bukan tidak mungkin jika masih ada WNA yang masih tercantum dalam daftar pemilih tersebut.

"Kberadaan WNA yang masuk dalam DPT bisa saja bertambah. Sebab, proses pengawasan masih terus berlangsung," tambahnya.

Sebelumnya, KPU Jawa Tengah mencoret 12 WNA yang masuk dalam DPT Pemilu 2019. Sebanyak 12 WNA yang dicoret tersebar di Purworejo 3 orang, Banyumas 2 orang, Surakarta 2 orang, kemudian Sragen, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Tegal, dan Purbalingga masing-masing satu orang.

Berdasarkan data dari KPU, WNA yang telah merekam data e-KTP sebanyak 219 orang di Jawa Tengah. Mereka umumnya menikah dengan WNI, serta sebagian mempunyai kegiatan usaha.

"Rata-rata WNA yang masuk DPT menikah dengan WNI, lalu masuk KK. Kemudian kami sisir, dan sudah dicoret," kata Koordiantor Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Tengah, Paulus Widiyantoro.

Baca juga: KPU Jawa Tengah Coret 12 WNA yang Masuk DPT Pemilu

Mantan ketua KPU Kebumen ini menjelaskan, 12 WNA yang dicoret, selain menikah dengan WNI, juga mempunyai pekerjaan di daerah tersebut. Mereka berasal dari Filipina, Malaysia, Bangladesh, dan negara lainnya.

KPU menegaskan, meski telah mencoret 12 WNA di dalam DPT pemilu 2019, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melakukan pencoretan lagi. Pihak KPU masih menyisir data WNA yang telah rekam data e-KTP.

"Masih akan terus dilakukan pencoretan, dengan memeriksa nama, NIK di dalam KK WNA," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com