Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Sepekan, Pendaki Asal Slovakia Ditemukan Tewas di Gunung Merbabu

Kompas.com - 07/04/2018, 14:20 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Setelah tujuh hari pencarian, Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia (awalnya diberitakan Selandia Baru) yang hilang di Gunung Merbabu, ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu (7/8/2018).

"Survivor kami temukan di area Kalimenek di aliran sungai dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 08.40 WIB. Korban diduga terjatuh dari ketinggian 13 meteran," ungkap Noer Isrodin Muchlisin, Kepala Basarnas Jateng.

Penemuan Andrey ini bersamaan dengan hari terakhir operasi pencarian yang telah ditetapkan oleh Basarnas.

Penemuan ini bermula saat SRU 1 yang berjumlah 9 personel bermalam di Pos 1 Pending, lalu pada pukul 07.00 WIB melakukan pencarian di aliran Sungai Kalimenek. Tim melakukan penyisiran dari bawah ke atas hingga akhirnya menemukan jasad korban.

Baca juga: Seorang Survivor dari Selandia Baru Hilang di Gunung Merbabu

Diduga korban terjatuh dari ketinggian dan mengalami benturan hebat di dasar sungai yang berbatu. Namun, penyebab jatuhnya korban ke dasar sungai hingga saat ini belum diketahui.

"Apakah karena disorientasi karena hipotermia atau sebab apa tidak diketahui," ucap Noer.

Hingga berita ini dilaporkan, petugas masih melakukan evakuasi. Rencananya, jasad korban akan dibawa ke RSUD Salatiga melalui jalur Cuntel.

"Dengan ditemukannya Andrey maka operasi SAR gabungan pencarian ini secara resmi kami hentikan dan kami ucapkan banyak terima kasih atas kerja sama tim selama operasi SAR ini," ungkap Noer.

Selama sepekan pencarian, imbuhnya, Basarnas dibantu oleh jajaran Koramil Getasan, Polsek Getasan, Granat Rescue, SAR Buser, SAR MTA, Taman Nasional Gunung Merbabu, SAR Rajawali, Prima Paca, dan KORCA.

"Dengan diketemukan korban, kami akan segera koordinasi dengan Konsulat Jenderal Slovakia di Jakarta untuk mengurus pemulangan jenazah korban," imbuhnya.

Baca juga: Sebelum Hilang di Gunung Merbabu, Survivor dari Selandia Baru Sempat Kirim Foto Selfie

Sebelumnya dikabarkan, seorang pendaki asal Selandia Baru, Andrey Voytech, dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Merbabu.

Andrey diketahui hilang kontak sejak Jumat (30/3/2018) pukul 16.00 WIB, tetapi peristiwa ini baru dilaporkan oleh teman korban pada Sabtu (31/3/2018) sore.

Berdasarkan ketarangan yang dihimpun di lapangan, Andrey datang dari Yogyakarta ditemani rekannya bernama Sistha Amina Ferdiyani (20), warga Magelang, dengan mengendarai sepeda motor yang disewa dari Bandara Adisutjipto.

Keduanya menginap di Hotel Sanjay, Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (29/3/2018) malam.

Baca juga: Pendaki Asal Selandia Baru Belum Ditemukan, Semua Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup

Kompas TV Tim Basarnas Jawa Tengah mulai mencari warga negara New Zealand yang hilang di Gunung Merbabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com