Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingin Rancangan Sabtu Minggu Libur Disempurnakan

Kompas.com - 10/07/2008, 17:28 WIB

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

JAKARTA,KAMIS -  Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang memimpin rapat koordinasi (rakor) di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (10/7) sore, menginginkan rancangan materi penerapan hari libur Sabtu Minggu untuk mengatur jam kerja industri terkait adanya defisit daya listrik yang dipasok PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dibahas kembali. Tujuannya, agar saat dilaksanakan pengaturan jam kerja industri, benar-benar mantab atau sempurna.

"Masih diminta dibahas lagi untuk dimantabkan lagi (saat dilaksanakan). Jadi, rancangannya masih ingin dilihat lagi seperti apa juga usulannya," tandas Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Myra Maria Hanartani, saat ditanya pers, seusai mengikuti rakor di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (10/7) sore.

Rapat dihadiri sejumlah menteri terkait di antaranya Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno. Adapun Wapres Kalla ditemani sejumlah staf seperti Deputi Seswapres Bidang Kesra Asyumardi Azra dan staf lainnya. Namun, seusai rakor, tidak ada satu pun menteri yang memberikan keterangan pers terkait hasil rakor.

Pers yang sudah menunggu di ruang keterangan pers Istana Wapres, segera berhamburan dari ruangan untuk mencegat menteri dan peserta rapat lainnya. Akan tetapi, para menteri tidak ada yang keluar lewat pintu belakang Istana Wapres sehingga tidak bisa dicegat. Hanya setingkat Dirjen yang harus dari pintu belakang.

Saat ditanya apakah dibahas pula mengenai payung hukum atas penghematan energi secara nasional dalam bentuk Surat Keputusan Bersama (SKB) yang akan ditandatangani bersama sejumlah menteri, Myra menyatakan masalah itu tidak dibahas. "SKB tida dibahas," tambah Myra.

Ketika didesak apakah juga dibahas adanya sejumlah penolakan kalangan industri dan pekerja mengenai pengaturan jam kerja industri, khususnya pada hari libur Sabtu Minggu, Myra yang berjalan sambil membawa bahan rapat tertulis yang berjudul Hari Libur Sabtu Minggu, mengatakan berkali-kali, "Tidak dibahas, tidak dibahas."

Pekan lalu, Fahmi Idris bersama mantan Direktur Utama PLN, yang kini ditunjuk sebagai Ketua Tim Intruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2008 tentang penghematan energi, seusai rakor yang dipimpin Wapres Kalla, mengatakan pemerintah akan mengatur jam kerja bagi industri, terutama pada hari libur Sabtu Minggu, akibat defisit listrik PLN. Pengaturan jam kerja industri dilakukan agar tidak terjadi pemadaman listrik bagi industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com