Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Banyak Makan Buah Bisa Merugikan

Kompas.com - 17/03/2008, 18:01 WIB

MOENCHENGLADBACH, MINGGU - Mengonsumsi buah-buahan memang sangat baik untuk kesehatan karena akan memberi asupan vitamin yang cukup buat tubuh.  Namun bila konsumsinya terlalu berlebihan, buah-buahan juga ternyata dapat menimbulkan efek merugikan.

Asosiasi Alergi dan Asma Jerman memperingatkan, Minggu (16/3), konsumsi buah yang berlebihan akan menyebabkan timbunan gas di lambung serta kejang perut dan diare pada mereka yang sensitif dan memiliki intoleransi terhadap fruktosa.
    
Seorang dewasa yang sehat biasanya tidak dapat mentoleransi lebih dari 25 gram fruktosa dalam sehari. Jumlah tersebut harus lebih rendah lagi bagi mereka yang alergi terhadap buah-buahan dan punya masalah utama usus besarnya mengalami kesulitan untuk menyerap dan mengirim fruktosa ke bagian tubuh lainnya.

Banyak orang tua yang meyakini bahwa memberikan banyak buah-buahan kepada putra-putrinya adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan anak-anak mereka.

Sonya Laenmel,  ahli gizi dari Asosiasi Alergi dan Asma Jerman menghimbau kepada para orang tua yang biasa memberi anak-anaknya  sari buah apel, bahwa seringkali minuman itu diberi pemanis fruktosa.  Orang tua pun harus faham bahwa konsumsi satu porsi minuman tersebut pun mengandung fruktose mencapai 25 gram.
 
Oleh sebab itu, untuk mencapai satu pola makan yang sehat berimbang dianjurkan agar lebih banyak mengkonsumsim sayur-sayuran, terang Sonya Laenmel .

Jumlah konsumsi buah-buahan yang direkomendasikan bagi orang dewasa adalah 500 gram untuk satu hari, sedangkan kepada anak-anak separuh dari jumlah tersebut di atas.

Agar fruktose dapat dicerna dengan baik maka diingatkan bahwa kelompok usia dewasa jangan mengkonsumsi buah-buahan saat perut mereka kosong. Sebaiknya, hidangan buah-buahan juga di konsumsi dengan susu fermentasi atau yoghurt. Buah-buahan yang memiliki kandungan fruktosa tinggi di antaranya adalah apel, pir, kurma, plum, mangga dan nanas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com