Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetesi, Waspadai Buah-buahan Manis

Kompas.com - 16/01/2008, 22:46 WIB

JAKARTA, RABU - Orang yang terkena penyakit Diabetes Mellitus (DM) atau berlebihannya kadar gula dalam tubuh, harus menghindari konsumsi buah-buahan yang rasanya manis karena dapat memperparah kondisi penderita.

"Buah-buahan yang manis itu misalnya anggur, jeruk manis, rambutan, sawo, nanas, dan nangka," kata ahli nutrisi, Dr Gracia Winaktu dalam diskusi tentang "Diet Sehat bagi Penderita Diabetes Mellitus" di Jakarta, Rabu (16/1).

Namun, lanjut Gracia, para penderita DM dapat memakan buah-buahan lainnya seperti apel, pir, pisang ambon, dan kiwi.

Selain itu, penderita DM yang sering disebut diabetesi harus mengurangi makanan berlemak dan mengandung banyak santan seperti yang kerap tersaji pada masakan Padang.

Gracia juga mengingatkan mengenai kebutuhan serat sebanyak 25 gram yang harus dipenuhi oleh seorang individu setiap harinya.

Bagi para penderita DM, ujar dia, pola makan mereka umumnya 6 kali, yang terdiri dari 3 makanan inti dan 3 makanan selingan.

Selain jenis makanan, kuantitas dari makanan penderita DM juga harus ditakar agar kadar gula yang masuk ke dalam tubuh juga tidak berlebihan dan dapat dikendalikan.

Diet sehat dengan mengatur makanan yang seimbang, ujar Gracia, merupakan salah satu cara dalam pengelolaan DM. Selain itu, penderita juga harus melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga. Dan tentu  saja juga harus mengkonsumsi obat-obatan antidiabetes.

Bahkan, lanjutnya, organ vital seperti pankreas juga dapat dioperasi bila penyakit DM yang diderita seseorang sampai merusak organ tersebut.

Menurut dokter yang berpraktek di RS Mitra Kemayoran itu, setidaknya ada tiga tanda khusus saat seseorang terdeteksi menderita DM, yaitu sering lapar, sering haus, dan sering buang air.

"Tapi, tiga hal tersebut belum memastikan bahwa seseorang terkena DM atau tidak. Yang lebih pasti adalah memeriksa kadar gula dalam tubuh melalui tes darah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com