Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovatif, Mahasiswa di Semarang Ciptakan Alat Pendeteksi Suhu dan Masker

Kompas.com - 20/10/2020, 23:37 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang membuat inovasi alat pendeteksi suhu tubuh dan orang tak pakai masker.

Alat tersebut berupa thermal camera dengan resolusi 8x8 sensorik yang dapat mendeteksi wajah dengan jarak hingga 2 meter dan mendeteksi penggunaan masker.

"Alat akan otomatis memunculkan sinyal warning jika objek tidak mengenakan masker dan suhu di atas yang sudah ditentukan," kata satu tenaga pembimbing dari Fakultas Teknik Udinus Helmy Rahadian, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Tujuh Orang dari Klaster Demo di Semarang Sembuh dari Covid-19

Selain itu, kata dia, thermal camera ini dapat dipasangkan langsung dengan layar monitor untuk melihat wajah objek yang akan dilakukan pengujian.

Menurutnya, alat ini bisa meminimalisir kontak fisik dan dapat memudahkan dalam melakukan pengecekan suhu serta sudah dilengkapi sensor deteksi masker.

"Jika menggunakan thermal gun yang hanya memiliki 1 sensorik, pengecekan suhu harus dilakukan secara dekat dengan mengecek bagian tubuh tertentu yang memiliki suhu tertinggi, kening misalnya," ucapnya.

Selain itu, alat ini tidak hanya untuk mendeteksi suhu atau masker, melainkan bisa juga dimasukan identitas dari seseorang.

"Misalnya di Udinus bisa terekam siapa-siapa saja di gedung ini misal si A tidak pakai masker, suhu tinggi, untuk pelacakan dan mempermudah tracing nantinya," jelasnya.

Baca juga: Nakes dan Petugas Lapangan Jadi Prioritas Pemberian Vaksin Covid-19 di Jateng

Dia menambahkan, alat tersebut baru digunakan sebatas internal kampus.

"Kalau ada yang memesan maka akan kita produksi, tapi tentu saja akan kita kembangkan agar lebih banyak fiturnya, dan bisa mencakup lebih banyak orang yang bisa terdeteksi," tuturnya.

Thermal camera ini sedang dalam tahap pengembangan dan 98 persen siap untuk dipasarkan dengan harga Rp 7 juta per unit.

“Kami harapkan alat ini dapat menjadi inovasi yang dapat membantu dan optimal dalam memutus rantai virus Covid-19,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com