Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

96.039 Pelanggar Protokol Kesehatan Terjaring Razia di Jateng

Kompas.com - 14/10/2020, 11:00 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 96.039 orang di Jawa Tengah terjaring operasi gabungan penegakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sejak 24 Agustus hingga 12 Oktober 2020.

Jenis pelanggaran terbanyak adalah tak mengenakan masker saat berada di lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan.

Sedangkan usia pelanggar paling banyak antara 20 hingga 39 tahun, mereka dari kalangan pegawai swasta, pelajar, mahasiswa, PNS hingga TNI/Polri.

Baca juga: Seorang Anggota Satpol PP Kota Semarang Meninggal karena Covid-19

Kepala Satpol PP Jateng Budiyanto EP menjelaskan, operasi gabungan telah dilakukan di beberapa lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan seperti di jalan, tempat wisata, pabrik, hingga pasar tradisional.

Namun, operasi gabungan kini mulai menyasar daerah-daerah pinggiran termasuk wilayah kecamatan.

"Memang terjadi pergeseran, jika pada awal-awal dulu menyasar perkotaan maka kini lebih ke pinggiran dan masuk ke wilayah kecamatan," jelasnya dalam siaran pers, Selasa (13/10/2020).

Pelanggar yang terjaring operasi gabungan ini disanksi menyanyikan lagu Indonesia raya, melafalkan Pancasila dan hingga push up bagi mereka yang muda dan sehat.

“Kalau enggak punya masker, maka kami beri. Tapi kalau dilihat secara grafik, sudah terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca juga: Warga Semarang yang Kedapatan Pakai Masker Diberi Uang Rp 50.000

Operasi gabungan ini akan terus digelar hingga akhir November atau awal Desember.

Sementara di Kota Semarang terdapat 17 orang pelanggar yang terjaring razia penegakan protokol kesehatan.

"Sepuluh orang menyapu TPU Bergota dan tujuh orang disita KTP-nya," jelas Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto.

Fajar menambahkan, warga yang tertib memakai masker diberikan hadiah sembako.

"Operasi yustisi masker yang tertib memakai masker diberi sembako sebanyak 15 orang. Sudah ada penurunan pelanggar yang tdak memakai masker," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com