Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Prosedur Pasien Corona di Pemakaman Bupati Morowali Utara | Membongkar Kasus Syekh Puji

Kompas.com - 04/04/2020, 06:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita tentang pemakaman Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor menjadi sorotan pembaca Kompas.com di hari kemarin.

Pemakaman yang dilakukan petugas dengan menerapkan prosedur jenazah pasien terinfeksi virus Covid-19.

Berdasar informasi terbaru, tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar memastikan almarhum Aptripel berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Coronavirus Disease (COVID-19) saat dirawat di rumah sakit setempat, dilansir dari Antara.

Sementara itu, berita tentang pengakuan Pujiono Cahyo Widiyanto (54) alias Syekh Puji yang dilaporkan kasus dugaan pencabulan bocah 7 tahun juga menjadi sorotan.

Polisi masih dalami kasus tersebut dan memeriksa setidaknya 7 saksi.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Bupati Morowali Utara dimakamkan sesuai prosedur pasien corona

Bupati Morowali UtaraKOMPAS.com/ERNA DWI LIDIAWATI Bupati Morowali Utara

Kepala Biro Humas dan Protokol Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming membenarkan Aptritel telah meninggal dunia.

Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming, pemakaman jenazah Aptripel Tumimomor dilakukan dengan mengikuti protokol penanganan jenazah pasien COVID-19.

"Benar, atas permintaan keluarga, jenazah almarhum telah dimakamkan di pekuburan Gowa," kata Haris, Jumat.

Sementara itu, tim dokter RSWS Makassar menyatakan, almarhum dinyatakan bertatus PDP saat menjalani perawatan.

Baca berita selengkapnya: Bupati Morowali Utara Meninggal Dunia, Dimakamkan Sesuai Prosedur Pasien Covid-19

2. Terbongkarnya kasus Syekh Puji nikahi bocah berusia 7 tahun

Syekh Puji Syekh Puji

Syekh Puji langsung membantah tudingan tersebut dan mengaku dia adalah korban pemerasan senilai Rp 35 miliar.

Dirinya mengaku, kasus tersebut terungkap setelah permintaan uang tersebut tidak diturutinya.

"Permasalahan ini berawal dari adanya skenario permintaan uang kepada saya sejumlah Rp 35 miliar dengan ancaman akan membuat berita tentang saya menikah lagi dengan anak di bawah umur berusia 7 tahun yang dipastikan akan viral karena info yang bersumber dari salah satu keluarga besar saya pasti akan dipercaya," katanya dalam surat pernyataan yang dibuat pada hari Kamis (2/4/2020).

Baca berita selengkapnya: Kronologi Terbongkarnya Pernikahan Syekh Puji dengan Bocah 7 Tahun, Berawal dari Pengaduan Keluarga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com