Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis dihapuskan, 1.068 Bus Batal Angkut Pemudik dari Jakarta ke Jateng

Kompas.com - 28/03/2020, 21:30 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam rangka mencegah penularan virus corona yang semakin meluas, program mudik gratis bagi perantau akan ditiadakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Hal ini seiring keputusan dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang resmi menghapus program mudik gratis pada masa Angkutan Lebaran 2020.

Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari–29 Mei 2020.

Imbasnya, sebanyak 1.068 moda bus yang rencananya disediakan untuk mengangkut pemudik dari ibukota Jakarta ke Jateng terpaksa dibatalkan.

Baca juga: Pemudik Tetap Nekat Pulang Kampung, Jumlah ODP di Sukabumi Tiba-tiba Melonjak

Tekan potensi penyebaran corona

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan program mudik gratis pada masa angkutan Lebaran 2020 akan ditiadakan guna menekan potensi penyebaran virus corona ke daerah.

"Mudik gratis akan ditiadakan. Ada 1.068 bus yang mengangkut perantau dibatalkan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar corona tidak semakin meluas ke kabupaten/kota di Jateng," kata Satriyo melalui sambungan telepon, Sabtu (28/3/2020).

Satriyo mengungkapkan sejauh ini sudah ada beberapa pemudik asal Jateng yang pulang ke kampung halaman dengan menggunakan armada bus karena perusahaan meliburkan mereka terkait corona.

"Seperti di Jepara ada rombongan 80 bus yang mengangkut perantau dari Jakarta. Begitu sampai di terminal Welahan dan Mayong, petugas langsung memeriksa penumpang sesuai protokol kesehatan. Mereka cek suhu tubuh penumpang satu persatu untuk memastikan tak ada yang terjangkit corona," jelasnya.

Baca juga: Wabah Corona, 60.000 Pemudik Dini Masuki Jawa Tengah

Terminal diperketat, antisipasi pemudik dini

Selanjutnya, pihaknya akan memperketat pengawasan di 22 terminal dan 57 halte BRT Trans Jateng untuk mengantisipasi adanya gelombang arus mudik yang datang lebih awal.

"Kami bersama tim gugus tugas di setiap kabupaten/kota akan memperketat protokol kesehatan bagi pemudik yang akan datang lebih awal," katanya.

Kendati demikian, Satriyo berharap bagi masyarakat terutama pemudik, sebaiknya menerapkan apa yang sudah dianjurkan pemerintah yakni social distancing ataupun isolasi diri di rumah.

"Yang bisa dilakukan yang terpenting adalah tetap tinggal di rumah, gak usah pergi-pergi dulu. Gak usah mudik dulu. Jaga jarak dengan yang lain kalau perlu isolasi diri," katanya.

Baca juga: Lebih dari 21.000 Pemudik Pulang ke Wonogiri, Ini Imbauan Bupati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com